Mengenal Model-Model Perumahan Paling Laris di Indonesia
Model perumahan di Indonesia – Sekarang ini banyak developer yang menawarkan perumahan menarik dengan beragam tipe dan model. Dari banyaknya varian itu ada 3 model perumahan yang paling populer dan diminati oleh masyarakat Indonesia.
Ketiga model tersebut sebenarnya memiliki perbedaan yang menonjol dan mudah diidentifikasi. Namun saat ini model tersebut menjadi bias dan sulit diketahui oleh masyarakat. Hal ini karena developer hanya menggunakan nama modelnya untuk menarik minat membeli tanpa mengindahkan syarat dan perbedaan konsep perumahan tersebut.
Bila Anda termasuk salah satu orang yang bingung membedakannya, simak penjelasan detail 3 model perumahan yang paling laris manis di Tanah Air berikut ini.
Perumahan Town House
Sebutan town house lebih akrab digunakan oleh masyarakat Amerika dan Eropa. Kalau di Indonesia, model ini disebut rumah bandar yang biasanya dibangun di pusat kota. Terdiri dari sederet rumah yang memiliki tipe sama dan saling menempel. Ukuran dan bentuknya juga dibuat mirip satu sama lain. Baik dari luar maupun dalam bangunan rumah.
Model perumahan ini biasanya tak terlalu luas dan hanya terdiri dari beberapa unit rumah. Ada yang terdiri 10 sampai 20 atau 50 hingga 100 rumah saja. Town house diterapkan memang untuk menghemat luas lahan bangunan yang terbatas. Model garasi dan halamannya biasanya tanpa sekat, cukup nyaman dan luas.
Ada sebagian orang yang menyebut town house serupa dengan apartemen namun tersusun horizontal. Layaknya perumahan, model town house juga memiliki fasilitas umum yang dapat digunakan bersama oleh seluruh warganya.
Perumahan Cluster
Model satu ini di dalamnya masih terbagi menjadi beberapa kawasan atau dikenal dengan sub-komplek. Dalam satu sub-komplek terdiri dari rumah-rumah yang memiliki tipe sama. Di masing-masing sub-komplek juga terdapat fasilitas umum yang khusus dipergunakan oleh para penghuninya. Secara keseluruhan juga masih ada fasilitas yang diperuntukkan pada semua penghuni perumahan.
Misalnya, ada perumahan bernama ‘Merah Jambu’. Ia menerapkan model cluster dengan 4 tipe sub-komplek, A, B, C dan D. Di sub-komplek A warganya memiliki fasilitas khusus kolam renang dan lapangan olah raga. Sementara di tipe lainnya hanya memiliki lapangan olah raga. Namun secara keseluruhan ada fasilitas kolam renang, taman bermain dan tempat olahraga yang bisa dipergunakan oleh semua penghuni kompleks perumahan tersebut.
Perumahan cluster cukup luas dan bisa memuat ratusan rumah dengan satu atau dua gerbang untuk keluar masuk kompleks. Ini perbedaan paling menonjol tipe cluster dengan perumahan town house. Model cluster biasanya juga dibangun tanpa pagar pembatas. Pagar tersebut yang membedakannya dengan model kuldesak. Lokasi perumahan cluster umumnya terletak di pinggiran kota yang memiliki pemandangan indah dan sejuk.
Perumahan Kuldesak
Model perumahan ini cenderung memiliki lahan luas dengan tipe-tipe rumah yang bervariasi. Fasilitas yang diberikan pun dapat digunakan secara bebas oleh seluruh penghuni perumahan. Ciri khas model kuldesak ialah biasanya hanya memiliki satu gerbang besar untuk akses keluar-masuk warganya.
Banguan di model perumahan ini biasanya cukup elit dan sangat cocok untuk individu yang menginginkan privasi dalam lingkungan tempat tinggalnya. Suasana perumahan cenderung tenang, berpagar dan aman karena ada penjaga yang menyeleksi siapapun yang dapat keluar-masuk perumahan.
Nah, setelah tahu perbedaan model perumahan paling laris di Indonesia, tipe mana yang Anda minati? Perbedaan model perumahan town house, cluster dan kuldesak secara umum tidak mempengaruhi patokan harga jual. Tinggi rendahnya harga sebuah rumah lebih banyak ditentukan oleh fasilitas, luas, desain atau bentuknya dan lokasi serta letak bangunan rumah.