Kota Mandiri Sungai Bangek di Sumatera Barat

Secara geografis, Sungai Bangek terletak di daerah paling ujung dari Jorong Aia Dingin, Kelurahan Balai Gadang. Daerah Balai Gadang sendiri merupakan kelurahan gabungan dari Aia Dingin, Baringin, Tanjuang Aua, dan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Padang. Daerahnya dikelilingi hutan yang hijau dan hamparan sawah yang luas sejauh mata memandang, hal inilah yang menyebabkan di kemudian hari menjadi magnet bagi pihak luar untuk berinvestasi. Selain itu, daerah Sungai Bangek memang telah direncanakan untuk dikembangkan menjadi area pemukiman dalam bentuk kota baru yang mandiri dengan dua alasan yang mendasar, yaitu :

  1. Pulau Sumatera, terutama Sumatera Barat sangat rentang mengalami bencana alam terutama potensi gempa dengan kekuatan yang cukup besar. Hal ini diakibatkan sebagian besar daerah di Sumatera berada di atas Lempeng Indo Australia dan Lempeng pasifik, serta keberadaan sesar regional yang ada di wilayah tersebut. Hal inilah yang menyebabkan sebagian besar daerah di Sumatera, terutama Sumatera Barat rentang mengalami gempa besar yang mengakibatkan tsunami. Berdasarkan data BPS Kota Padang tahun 2010, dari keseluruhan jumlah penduduk Kota Padang, sekitar 61,04% atau sekitar 508.804 jiwa berada di wilayah zona merah (rawan tsunami). Karena itu, perencanaan pengembangan wilayah pemukimam dan kota sudah harus menjadi agenda utama bagi pemerintah agar kejadian gempa besar seperti pada tahun 2009 lalu tidak lagi memakan korban jiwa yang terlalu banyak.
  2. Dengan dibangunnya kota mandiri atau daerah pemukiman baru, maka secara otomatis kepadatan aktivitas dan kehidupan masyarakat di pusat kota akan berkurang secara drastis, bergeser ke daerah penyanggah disekitarnya yang telah dikembangkan menjadi kota baru. Selain itu, peluang untuk meningkatkan taraf perekenomian masyarakat juga semakin besar dengan dikembangkannya daerah pemukiman dan kota baru, karena di kota baru tersebut secara otomatis akan membuka peluang lapangan kerja yang lebih besar.

Kota baru mandiri Sungai Bangek Kota Padang

Dua hal yang mendasar inilah yang kemudian menjadi landasan pemerintah untuk mengembangkan kota mandiri baru di kawasan Sungai Bangek, yang pelaksanaannya telah dilakukan oleh PT. Dempo Bangun Mitra (DBM). PT. Dempo Bangun Mitra telah mengambil langkah serius dan konkrit untuk berpartisipasi dalam pengembangan wilayah pemukiman yang dapat menampung migrasi warga dari kawasan rawan tsunami (zona merah) ke kawasan yang lebih tinggi (zona hijau), yaitu dengan membuka daerah Sungai bangek, Nagari Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Padang dengan luas sekitar 217 hektar. Berikut beberapa alasan yang mendasari ikut sertanya PT. Dempo Bangun Mitra dalam pengembangan kota mandiri di Sungai Banget, Padang.

  1. Agar fasilitas pelayanan dan pemukiman tidak selalu terfokus di kota.
  2. Secara tidak langsung mendorong perkembangan sub-sub pusat pelayanan kota di daerah sekitarnya, seperti di Lubuk Buaya, Air Pacah, Bandar Buat,dan Bungus.
  3. Mendorong pembangunan jalan sepanjang pantai.
  4. Mendorong pembangunan jalan lingkar timur.
  5. Pusat kota yang lama diarahkan untuk pengembangan pelayanan di bidang perdagangan dan jasa, bidang pariwisata, dan bidang pelayanan pemerintahan regional (Propinsi).

Lantas, mengapa daerah Sungai Bangek yang terpilih menjadi titik sentral pembangunan kota mandiri? Pertimbangan pemilihan lokasi Sungai Bangek sebagai salah satu wilayah yang akan dikembangkan sebagai wilayah pemukiman dan sentra ekonomi baru adalah sebagai berikut :

  • Kondisi geografis Sungai Bangek berada di atas dari 25 dpl.
  • Sungai Bangek merupakan wilayah yang berbukit-bukit (memiliki kontur) dan lebih dari 60% daerah adalah lahan yang tidak produktif.
  • Selaras dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) untuk tahun 2013.
  • Memenuhi kriteria umum lokasi kawasan pemukiman (kota) baru.
  • Memiliki beberapa sumber mata air yang memadai.
Kota mandiri sungai bangek padang

Rencana Tata Ruang Kota Padang 2010 – 2020

Di Kota Mandiri Sungai Bangek akan disediakan berbagai fasilitas, seperti Cluster House, Riverside Village Park, Seiba Convention Center, Islamic Center, Neighborhood Health Point, Cultural Center, Education Center, Butterfly Garden, Playing Ground, Water Park, Paddy Field, Fishing Pond, Camping Ground and Outbond Area, dan berbagai fasilitas infrastruktur lainnya yang mendukung kebutuhan masyarakat yang bertempat tinggal di kota baru tersebut. Saat ini proses pengembangan Kota Mandiri Sungai Bangek sedang berjalan yang meliputi :

  • Pembuatan Peta Topografi (sudah selesai).
  • Proses pengurusan Izin Prinsip (sudah selesai).
  • Pembebasan lahan sesuai Izin Prinsip, yang meliputi pemukiman 173 hektar, greenbelt 30,90 hektar, dan pertanian 13,10 hektar.
  • Proses pengumpulan data kebutuhan dan segmentasi properti Kota Padang.
  • Proses pembuatan Master Plan.
  • Proses penyusunan Studi Kelayakan Usaha.

Kota Mandiri Sungai Bangek Kota Padang

Dengan dukungan regulasi yang kuat dan kebutuhan yang semakin mendesak untuk kelangsungan hidup masyarakat, diharapkan proyek besar kota baru mandiri Sungai Bangek dapat memberikan manfaat lebih bagi kehidupan masyarakat dan keseimbangan lingkungan alam sekitarnya.

Referensi tulisan :

http://dempogroup.co.id/

 

Facebook Comments
311 queries in 0.614 seconds.