Tips Mengolah Air Hujan Untuk Kebutuhan Rumah Tangga

Aksi menyelamatkan bumi tidak harus identik dengan melakukan hal-hal yang besar karena hanya dengan langkah kecil yang di mulai dari lingkungan terdekat, maka secara tidak langsung juga merupakan bagian dari aksi menyelamatkan bumi secara global. Langkah kecil yang bisa dilakukan dari lingkungan terdekat adalah ketika mendesain rumah karena rumah tidak hanya sebagai tempat untuk beristirahat yang nyaman dari penatnya rutinitas sehari-hari, namun juga sebagai tempat berkumpul bersama keluarga. Sedini mungkin anak-anak bisa diajarkan untuk mulai mencintai alam di sekitarnya, salah satu cara yang cukup efektif adalah dengan mendesain rumah yang lebih ramah lingkungan. Meskipun desain rumah ramah lingkungan pada awalnya sebagai bagian dari aksi menyelamatkan bumi, namun sebenarnya rumah ramah lingkungan justru akan membuat penghuninya jauh lebih sehat, nyaman, dan tentu saja bisa lebih menghemat anggaran rumah tangga.

mengolah air hujan

Manfaatkan derasnya air hujan untuk kebutuhan rumah tangga via Pixabay.com

Salah satu konsep rumah ramah lingkungan adalah rumah yang tidak hanya dirancang untuk lebih menghemat penggunaan air, namun juga rumah di rancang sedemikian rupa sehingga mampu mengolah air hujan sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Sudah bukan rahasia lagi jika air merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia, tanpa air manusia tidak dapat melakukan berbagai aktivitas untuk kelangsungan hidupnya. Bisa di bilang kebutuhan air untuk rumah tangga adalah yang paling besar, untuk mandi, mencuci, memasak, dan beragam kebutuhan harian lainnya yang nyaris bisa menghabiskan kuota air bersih jika tidak berhemat. Permasalahan semakin besar dengan semakin menipisnya persediaan air tanah akibat eksploitasi air secara besar-besaran, baik untuk kebutuhan industri maupun untuk kebutuhan rumah tangga.

Sebenarnya ada solusi lain untuk masalah pemenuhan kebutuhan air selain dengan cara mengeksploitasi air tanah, yaitu dengan air bersih perpipaan, namun yang menjadi masalah tidak semua daerah atau tempat di aliri air bersih jenis ini. Solusi lainnya adalah dengan memanfaatkan air hujan, yang di kala musim penghujan tiba air menjadi berlimpah ruah dan seringkali menyebabkan bencana banjir yang melanda banyak daerah. Dengan iklim tropisnya,  Indonesia setiap tahun di limpahi  air hujan yang jika dimanfaatkan secara bijak bisa digunakan untuk melengkapi kebutuhan air bersih, terutama skala rumah tangga. Selain mendukung aksi penyelamatan bumi dengan konsep rumah ramah lingkungan, memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan rumah tangga juga akan menghemat anggaran pengeluaran rumah tangga. Berikut beberapa cara sederhana mengolah air hujan untuk kebutuhan rumah tangga yang mungkin bisa menjadi referensi desain rumah.

Membuat bak khusus penampungan air hujan

Cara termudah untuk mengolah air hujan adalah dengan membuat bak-bak penampungan yang di rancang khusus untuk menampung air saat musim hujan tiba. Air hujan ini bisa dimanfaatkan untuk keperluan sederhana seperti menyiram tanaman, mencuci mobil, atau aneka kebutuhan ringan lainnya. Namun jika ingin menggunakan air hujan untuk kebutuhan yang cukup penting dan air tersebut haruslah air bersih, ada baiknya air hujan diendapkan terlebih dahulu atau di saring menggunakan filter khusus, sehingga air yang didapatkan lebih bersih dan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan khusus. Ada cara lain jika tidak membuat bak penampungan khusus air hujan, cara tersebut adalah dengan menggunakan drum bekas yang diletakkan di bawah pipa yang mengalirkan air hujan dari atap rumah.

Membuat area serapan air hujan atau dengan teknik Biopori di sudut-sudut tertentu rumah

Seringkali hujan yang turun dengan derasnya terbuang begitu saja dan kurang terserap oleh tanah. Hal ini disebabkan area di sekitar rumah kerap di tutup dengan paving atau di semen sehingga air hujan kurang atau bahkan tidak terserap secara maksimal oleh tanah. Akibatnya air hujan kerap tergenang, dan tidak jarang menyebabkan bencana banjir di sekitar daerah tersebut. Dengan teknik ini setidaknya ada dua hal positif untuk membantu aksi penyelamatan lingkungan, yaitu menghindarkan bencana banjir dan membantu memaksimalkan penyerapan air tanah. Adapun cara kerja dari teknik biopori ini adalah dengan membuat lubang-lubang di sekitar rumah dan kedalamannya antara 80 cm – 1 m adapun diameternya sekitar 10 cm. Lubang-lubang tersebut kemudian di isi dengan dedaunan kering  atau sampah organik, cara ini bisa memaksimalkan penyerapan air hujan ke dalam tanah dengan demikian volume air tanah akan semakin bertambah.  Teknik biopori ini merupakan cara alami untuk menyimpan air hujan dan menjaga agar sumber air tetap tersedia hingga musim hujan berikutnya. Untuk membuat lubang biopori ini tidak ada ketentuan khusus atau daerah khusus, namun pastikan lokasi tersebut tanahnya cukup stabil dan mampu menampung air hujan dalam jumlah yang cukup banyak.

Menggunakan teknologi Rainwater Utilization System

Cara lain mengolah air hujan untuk kebutuhan rumah tangga adalah dengan menggunakan teknologi yang di sebut Rainwater Utilization System. Adapun tahapan dalam sistem ini adalah sebagai berikut langkah pertama adalah menampung air hujan dalam tandon air, kemudian air tersebut dialirkan melalui pipa khusus, dan di simpan dalam bak-bak penampungan khusus untuk di manfaatkan saat musim kemarau tiba. Meskipun berasal dari air hujan, jangan khawatir untuk menggunakan atau bahkan mengkonsumsinya karena setiap tahapan selalu di lengkapi dengan filter-filter yang akan menyaring kotoran dalam air hujan tersebut. Filter-filter harus di cek secara berkala kebersihannya agar air hujan yang di tampung tersebut berkualitas dan bisa digunakan untuk kebutuhan penting, seperti air minum. Teknologi terbilang cocok digunakan untuk hunian, namun tentu saja akan lebih baik jika instalasi atau teknologi ini di desain bersamaan dengan saat membangun rumah sehingga area khususnya sudah dipersiapkan sedemikian rupa merupakan area di mana air hujan mengalir deras dan lancar.  Selain lebih ramah lingkungan, mengolah air hujan untuk kebutuhan rumah tangga akan membuat tagihan air atau listrik jauh lebih hemat, dan air hujan yang tersedia secara gratis oleh alam bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Mungkin saja bencana banjir yang selama ini menjadi salah satu momok yang menakutkan bagi masyarakat bisa diminimalisir dan air hujan yang berlimpah bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia bagi kelangsungan hidupnya, karena air dan manusia adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

(Dirangkum dari berbagai sumber)

Facebook Comments
307 queries in 0.623 seconds.