Rumah sehat – Sebuah rumah dapat dikatakan sehat jika mencakup dua faktor penting yakni fisiologis dan psikologis. Sehat fisiologis ialah rumah mampu memberikan rasa relaks, tentram dan nyaman. Sedangkan sehat psikologis meliputi rasa aman dan terlindungi dari segala macam gangguan. Baik itu cuaca, dari alam hingga ragam penyakit. Untuk itu penghuni rumah harus benar-benar memperhatikan konstruksi, dekorasi dan bahan-bahan yang digunakan di dalam rumah.

Jangan hanya fokus pada keindahan namun mengesampingkan faktor kesehatan. Rumah yang baik ialah sedap dipandang dan sehat dihuni. Ada dua aspek yang jadi syarat mutlak untuk mewujudkan rumah sehat idaman. Antara lain:

Sirkulasi Udara Cukup

Di lahan yang semakin sempit seperti sekarang, ventilasi yang baik kadang kurang begitu diperhatikan. Padahal rumah sehat sangat membutuhkan sirkulasi udara yang pas untuk menetralkan zat gas di dalam ruangan. Seperti keseimbangan antara O2 dan CO2 yang berkaitan dengan pernafasan manusia.

Kekurangan ventilasi menyebabkan udara menjadi lembab yang memicu berkembang biaknya beragam bakteri pembawa penyakit. Jika aliran udara lancar tentu bakteri tersebut akan mati atau terbawa udara ke luar rumah.

Ada dua jenis ventilasi udara yakni secara alami atau buatan. Ventilasi alami berasal dari pintu, jendela, lubang angin dan sebagainya. Kekurangan ventilasi alami ialah mudahnya serangga pengganggu seperti nyamuk keluar masuk rumah. Jadi diperlukan strategi khusus seperti membuat saringan penghalang.

Sedangkan ventilasi buatan berasal dari mesin pengisap udara atau kipas angin. Ventilasi buatan bisa diterapkan pada kondisi rumah yang berada di tengah-tengah bangunan padat. Model ventilasi udara tentu disesuaikan dengan kondisi rumah serta lingkungan sekitarnya.

Pencahayaan Pas

Cahaya yang cukup juga sangat penting untuk mewujudkan rumah sehat idaman. Jika kekurangan dapat menjadi sarang penyakit karena karena banyak bakteri jahat bersemayam. Namun jika berlebihan dapat merusak mata karena terlalu cerah atau silau juga panas.

Pencahayaan rumah bisa didapatkan melalui cara alami atau buatan. Cahaya alami berasal dari sinar matahari dimana dalam sebuah ruangan seyogyanya mendapatkan sinar sekitar 15-20 persen yang diukur dari luas lantai. Cahaya bisa didapat lewat jendela, kaca genteng atau medium lainnya. Sementara cahaya buatan bisa didapatkan dari lampu, api dan lain sebagainya.

Selain 2 aspek tersebut ada sejumlah faktor yang tak kalah pentingnya untuk mewujudkan rumah sehat idaman. Faktor-faktor tersebut juga telah diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan tahun 1999. Diantaranya mengenai:

– Material atau bahan bangunan yang digunakan memiliki kualitas dan aman digunakan tanpa kandungan zat berbahaya.

– Lantai rapat, padat atau kedap air. Bahannya bisa menggunakan semen, kayu, keramik atau ubin. Hal pentingnya ialah mudah dibersihkan, tidak mudah becek atau berdebu saat pergantian musim. Selain peyakit, pemilihan material lantai yang tepat juga menghindar bahaya lain seperti terpeleset.

– Langit-langit rumah harus mudah dibersihkan, memberikan rasa aman dan nyaman. Genteng tanah liat merupakan bahan yang paling cocok untuk rumah di Indonesia yang beriklim tropis karena menyerap panas.

– Air bersih mencukupi dengan syarat minimal 60 liter/hari/orang untuk keperluan mandi, minum, mencuci dan sebagainya.

– Pembuangan dan pengelolaan limbah yang baik. Limbah bisa berasal dari kamar mandi dan dapur. Jauhkan limbah cair dari sumber air dan buat saluran yang pas agar tak mencemari air serta tanah. Sementara limbah padat bisa dikumpulkan dalam pembuangan sampah yang tertutup sehingga tak mencemari lingkungan serta berbau. sangat baik jika memisahkan sampah anorganik dan organik.

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa rumah yang sehat itu haruslah seimbang antara pola prilaku, bangunan rumah dan kebutuhan penghuninya. Mewujudkan rumah sehat idaman tidak perlu mengeluarkan biaya besar dan menunggu memiliki rumah mewah. Siapapun dan bagaimanapun kondisinya dapat mewujudkan rumah sehat asal ada kemauan dan membiasakan pola hidup menyehatkan.